Kasus pembunuhan sadis Kampung Sukamanah, Desa Pangauban, Kecamatan Batujajar, Kabupaten bandung barat. Korban tersebut berjenis kelamin wanita, ditemukan mengambang di aliran Sungai Citarum.
Umumnya tidak ada yang tau jasad tersebut, Karena mayat tersebut ditemukan tanpa ada identitas. Rambut korban bewarna coklat dengan ukuran sebahu, ditemukan di tumpukan sampah dalam keadaan tubuh membengkak. Dapat diperkirakan korban sudah empat hari terombang-ambing di aliran sungai tersebut. Korban berinisial A (18), Setelah di selidiki terdapat luka di sekujur tubuh. Salah satunya nya bekas terikat tali di leher dan mata jasad tersebut dalam kondisi terbelalak. Hal tersebut diketahui karena sudah dilakukan autopsi oleh pihak penyelidikan.
AKBP aldi mengatakan Kematian dari inisial A (18) di duga karena dibunuh. Hal tersebut diyakini Aldi lantaran hasil autopsi membuktikan ada hal yang tidak wajar. Kapolres Cimahi. Setelah mencari motif siapa pelaku nya, Polisi tidak butuh waktu lama untuk mencari pelaku. Ternyata pelaku tersebut bernama ilham yang berusia 24 tahun. Polisi juga mencari keterangan dari pelaku. Adapun motif pembunuhan tersebut dikarenakan ekonomi pelaku sedang sulit. Karena ia menjelaskan bahwa dirinya terlilit hutang Rp. 8 juta, Ilham merasa bingung sehingga ia neakt menghilangkan nyawa korban.
Baca Juga : Gagal Perkosa Adik Ipar, Pria Keji Ini Membunuh Korban Dengan Memukul Dan Mencekik
Usut demi usut ternyata pelaku bermain aplikasi Michat dan memesan PSK online. Namun PSK tersebut adalah korban, Mereka saling cht lalu pelaku menyuruh korban untuk datang ke kontarakan korban. Setelah datangnya pelaku ke Lauweng Kaleng, Mereka mengobrol padahal mereka sama sekali tidak kenal. Aldi juga mengaku tidak sempat menyetubuhinya, Karena aldi niat ingin menusuknya dan menghabisi nyawa korban. Dengan niat menguasai harta bendanya demi bisa membayar hutang tersebut. Sebelum melancarkan aksinya aldi sempay memberikan racun tikus keminuaman yang di beri ke astri.
Selanjutnya pelaku juga mengikat korban dengan tali kain seprei dan celana dalam untuk membuat nyawanya hilang. Pelaku juga mengikat kain ke leher korban seperti yang ditemukan pada mayatnya. Akhirnya korban meninggal beberapa menit setelah lehernya diikat,” Ujar Aldi.
Pelaku sempat mendiamkan korban sehari kontrakan korban, Keesokan harinya pelaku datang kembali dan membungkus jasad korban. Lalu membungkus korban dengan seprei selimut dan korban di buang ke sungai aliran sungai Citarum.