Seorang pria penjual semangka di pasar induk Kramat Jati, Jakarta Timur, tewas setelah terkena asam dan dipotong-potong oleh orang tak dikenal. Seorang pedagang setempat mengaku, pelaku dan korban Semangka sempat adu mulut di pasar dan berhasil berdamai sebelum terjadi baku tembak dan penikaman.
BACA JUGA : Polres Bogor Amankan Pria Acungkan Pedang Ancam Warga
“Sebelumnya ada banyak orang di sini (penyerang dan korban). Sudah ada diskusi di pasar dan kami sudah mengetahuinya. Jadi kami membawa kedamaian di kantor,” kata Pakde Lemu, salah satu pedagang di pasar induk Kramat Jati, Selasa (1/9/2024).
Ia kemudian menjelaskan, berawal dari perbincangan mengenai dugaan hubungan antara korban dan istri penyerang. Polisi sebelumnya menyatakan masih menyelidiki motif pembunuhan penjual semangka tersebut.
“Masalahnya adalah soal perselingkuhan. Padahal, sudah dibicarakan di kantor, saya tahu itu. Tapi mungkin itu balas dendam si penyerang karena dia sakit banget, karena diganggu di rumah, singkatnya itu. Puncaknya kemarin, kata Pakde kepada Lemu.
Lemu tak menyangka perselingkuhan yang diyakininya justru berujung pada malapetaka yang masih tragis hingga saat ini. Diakuinya pula, peristiwa tersedak pertama kali terjadi antara korban dan pelaku sekitar dua bulan lalu.
BACA JUGA : Polisi Tes Sampel Rambut Asisten Saipul Jamil
“Saya rasa menurut saya tempat ini juga damai, indah sekali,” katanya.
“Sekitar dua bulan lalu,” tutupnya. Sementara itu, Kapolsek Kramat Jati Tuti Aini membenarkan kejadian tersebut. Penyerang juga ditangkap polisi.
“Iya (korban sudah meninggal),” jawab Tuti saat dihubungi, Senin, 1 Agustus. “Pelaku ditangkap,” katanya.