Seorang pengasuh IPS (27) melakukan pelecehan mengejutkan terhadap anak Aghnia Punjab atau Emy Aghnia. Kepada pengacaranya, Heri Budi SR, IPS mengaku kerap terlambat menerima gaji.
“Jadi saya lihat waktu saya di tempatnya pada hari Jumat (29.03) sekitar pukul 12.30 atau 03.30 pagi, saya tanya kenapa kamu melakukan itu? Dia” Ceritanya dia terpaksa karena dia yang meminta. karena keterlambatan gajinya,” jelas Heri, seperti dilansir detikJatim, Senin (1 April 2024).
IPS mengaku menganiaya anak tersebut karena bingung dengan kebutuhan finansial. Selain gaji, ia mengaku terlambat, IPS juga mendapat informasi bahwa adiknya Bojonegoros sakit parah dan membutuhkan biaya pengobatan.
BACA JUGA : Bawa Lari-Setubuhi Pelajar SMP, Kuli Bangunan di Binjai Ditangkap
“Karena gajinya terlambat, ia pun meminta uang kepada keluarganya. Karena katanya adiknya sedang sakit. Adiknya yang berada di Bojonegoro sedang sakit parah. Jadi akhirnya saya harus minta uang tapi tertunda. Akhirnya tersangka marah dan melampiaskannya pada anak penggugat yang dipukul dengan buku, ujarnya.
Budi juga mengatakan, tersangka mengaku dibayar Rp3,5 juta sebulan. Namun tersangka mengaku sudah beberapa bulan tidak dibayar. beberapa bulan.
“Tidak ada biaya sehingga pembayaran kembali. Berapa kali saya bertanya? Dia mengucapkan kata-kata yang tak terhitung jumlahnya. “Saat gajinya dibayarkan Rp 3,5 juta,” jelas Budi.
Budi juga mengatakan IPS menyayangkan perbuatannya dan mengaku melakukan kesalahan. Ia mengatakan, keluarga tersangka juga akan melibatkan pihak Polres Malang Kota.
“Tersangka depresi, menyesali perbuatannya dan mengaku melakukan kesalahan. Besok (Selasa) keluarganya akan datang ke kantor polisi,” ujarnya. mengatakan.
Tetapi keterangan IPS kepada pengacaranya berbeda dengan keterangan yang diberikan kepada penyidik. Penyidik IPS mengaku melakukan penyerangan karena kesal karena korban menolak berobat.
“Motifnya tersangka merasa kesal dengan korban karena korban ingin berobat. “Karena pada tubuh korban terdapat bekas cakaran, namun korban menolak atau tidak mau,” kata Kasat Reskrim Polres Malang Kota Danang Yudanto saat jumpa pers, Sabtu (30 Maret 2024).
Selain itu, tersangka mengakui ada faktor lain yang terlibat. memotivasi dirinya untuk menganiaya anak berusia 3,5 tahun tersebut karena saat itu ia mendapat informasi bahwa keluarganya sedang sakit.
BACA JUGA : Sejoli Bunuh Sopir di Tapteng gegara Diancam Video Mesumnya Diviralkan
“Tersangka mengaku ada beberapa faktor pendorong pribadinya, tersangka mengaku saat itu salah satunya anggota keluarga tersangka sedang sakit, namun “Hal itu tidak bisa dijadikan alasan untuk membenarkan kekerasan terhadap anak Emy Aghnia,” tegasnya.
IPS diketahui sudah hampir setahun bekerja merawat anak Punjabi bernama Emy Aghnia CA (3.5). juga baru saja menceraikan suaminya dan memiliki seorang anak berusia 2,5 tahun.
“Jadi statusnya berubah dan dia masih memiliki seorang anak. di kampung halamannya yang berumur 2,5 tahun,” jelasnya.