Seorang pria yang telah beristri yang berada di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut). Dikabarkan melalui media bahwasanya sudah membunuh pacarnya Evi Indah Sari (19).
Hal ini ia lakukan dengan cara menggorok lehernya dan membuangnya ke sungai. Motif pembunuhan yang sudah dilakukannya tersebut lantaran dirinya saat itu diduga karena pelaku kesal diminta untuk menikahi korban.
Kapolres Madina AKBP Arie Sofandi Paloh dalam wawancaranya juga mengatakan bahwasanya pembunuhan itu terungkap usai jasad korban ditemukan. Yang mana jasad tersebut terlihat mengambang di Sungai Aek Pohon Sabalolap, Desa Salambue, Kecamatan Panyabungan, Kamis (25/4/2024). Sementara sang pelaku yang bernama Suroso Batubara (24) baru saja ditangkap pagi tadi.
Baca Juga : Gadis Usia 7 Tahun di Batu Bara Dicabuli Pelaku Sudah Dibekuk
“Awalnya ada penemuan mayat perempuan yang terlihat mengambang oleh para warga di Sungai Aek Pohon Desa Salambue. Dan setelah kita lakukan pengecekan berkali-kali, yang ditemukan justru identitas atas nama Evi Indah Sari. Yang mana dirinya pertama kali menemukan warga lagi menjala ikan di sungai tersebut.” kata AKBP Arie saat dikonfirmasi detikSumut, Senin (29/4/2024).
Kronologi Pria Beristri Gorek Leher dan Buang Pacar ke Sungai
Sebelum ditemukan tewas dan tenggelam di sungai tersebut, kata Arie. Sang korban sempat mengantarkan kakaknya dari perjalanan rumah mereka ke Desa Salambue pada Rabu (24/4) sekira pukul 18.00 WIB. Setelah mengantar kakaknya hingga sampai lokasi tujuan, korban pun pulang sendiri ke rumah.
Sekira pada pukul 19.00 WIB, kakak korban juga masih sempat menghubungi dan menanyakan posisi korban. Dan pada saat itu, sang korban juga sempat mengaku tengah berteduh karena hujan. Namun, setelah dari pertemuan itu sang, korban sudah tidak dapat dihubungi.
Baca Lainnya : Remaja Tewas Ditemukan di Bogor Tergeletak Sejak Semalam
“Dari mulai pukul 19.00 WIB kita melihat korban pulang sendiri. Dan sekitar pukul 19.30 WIB kakaknya yang diantar tadi menghubungi korban untuk menanyakan posisi keberadaannya. Korban juga sempat menjawab sedang istirahat karena hujan. Kemudian ketika pihak kita mencoba menghubungi dan bertanya lagi, sudah tidak dijawab lagi. Jadi, seperti yang terlihat hingga saat ini komunikasi terakhir melalui hp pukul 19.30 WIB.” sebutnya dalam wawancaranya.
Keluarga korban pun berusaha untuk mencari keberadaan korban, tetapi tidak kunjung ditemukan. Hingga pada akhirnya, posisi korban baru diketahui usai jasadnya ditemukan terlihat sedang mengambang di Sungai Aek Pohon.