Seorang ibu berinisial TY (35) ditangkap polisi usai Banting Bayi yang berusia 1 tahun hingga tewas di Jagakarsa, Jakarta Selatan. TY tiba-tiba membanting anaknya sendiri saat sedang ngobrol bersama keluarganya.
Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu 4 Agustus 2024. Korban meninggal sehari setelah dirawat di RS, tepatnya pada Senin 5 Agustus 2024.
Ia mengatakan, saat kejadian pelaku dan korban sedang berada di dalam rumah. TY menggendong anaknya dan setelah itu, pelaku terlihat melemparkan anaknya ke lantai. Yang bersangkutan terjatuh, setelah itu masuk ke dalam untuk melihat korban, artinya kepala korban dipukul dan ada yang ada benjolan, ujarnya.
Memang saat kejadian, saksi adalah kakek korban, ibu mertua pelaku, bersama 3 orang saksi berinisial D, A, dan AN yang sedang ngobrol di depan teras, kata Jakarta Selatan. Kasat Reskrim Polda Metro AKBP Bintoro saat dihubungi, Kamis (8/8/2024).
Usai kejadian, korban langsung dilarikan ke rumah sakit. Baru sehari dirawat, balita tersebut meninggal pada Senin, 5 Agustus 2024.
Baca Juga : Penampakan 16 Motor Barang Bukti Sindikat Perampokan
Sebelumnya, Kabid Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengatakan, TY membanting putrinya yang berusia satu tahun tanpa alasan pasti. TY disebut berkali-kali membanting anaknya ke lantai.
Tiba-tiba Banting Bayi
Saat itu TY sedang berada di dalam rumah lalu menjemput anaknya. Keluarga yang berada di teras tak sempat menghentikannya karena TY langsung membanting anaknya.
Saat kejadian, pelaku sedang berada di dalam sambil mengangkat anak tersebut dan saat melihatnya ia membanting anak tersebut ke atas ubin, jelasnya.
Bintoro mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil visum. Polisi terhambat karena pihak keluarga menolak dilakukan otopsi.
“Saat ini belum ada keterangan dokter, kami masih menanyakan hasil visum yang bersangkutan. Kendala kami hanya pihak keluarga, kakek dan nenek pelapor, dan keluarga lainnya keberatan jika dilakukan autopsi,” jelasnya.
Polisi masih belum bisa memastikan penyebab kematian korban. Namun korban mengalami kekerasan fisik berupa penganiayaan yang dilakukan TY dengan melemparkan korban ke lantai.
Baca Selengkapnya : Tragis, 2 Pria Dibacok Geng Motor Usai Belanja di Minimarket
Jadi belum bisa dipastikan penyebab kematiannya. Intinya yang bersangkutan mengalami kekerasan fisik berupa penganiayaan dengan cara melempar anak korban ke lantai atau kata orang ke ubin lantai, jelasnya.
Jadi, dia dipukul di bagian kepala sehingga kepalanya mengalami gegar otak, jadi itu yang kami dapatkan dari dokter. Kami belum bisa memastikan penyebab kematiannya karena keluarga korban keberatan jika dilakukan autopsi, tambahnya.
Polisi telah memeriksa saksi-saksi yang melihat kejadian tersebut, yakni nenek, bibi, dan paman korban AK. Hingga saat ini belum diketahui secara pasti kenapa TY tega membanting anak kandungnya hingga tewas.
Penyidik juga tengah melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap TY di RS Polri Kramat Jati. Berdasarkan keterangan nenek korban, TY memiliki riwayat gangguan psikologis. “Neneknya bilang ada riwayat kejiwaannya, jadi sekarang dibawa ke Kramat Jati (RS Polri) untuk pemeriksaan kejiwaan,” ujarnya.