Kasus pembunuhan kali ini terjadi antara sesama warga negara Indonesia WNI tewas terjadi di Philadelphia, Amerika Serikat (AS). Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RA.
Benar, seorang WNI berinisial RA menjadi korban pembunuhan yang dilakukan sesama WNI berinisial LFP, kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Judha Nugraha. , kepada wartawan, Jumat (9/8/2024).
Korban dilaporkan ditusuk dengan pisau di bagian leher dan kaki. Korban ditikam dengan pisau dapur di bagian leher dan kaki, lanjutnya.
Judha mengatakan, KJRI New York saat ini sedang berkoordinasi dengan Kepolisian Philadelphia. Berikut fakta WNI yang ditusuk sesama WNI di Philadelphia:
WNI Tewas Ditusuk Sesama WNI Pada 4 Agustus 2024
Judha menjelaskan, peristiwa pembunuhan itu terjadi pada 4 Agustus di Philadelphia. Dalam wawancaranya Judha mengatakan, KJRI New York sedang berkoordinasi dengan Kepolisian Philadelphia terkait proses otopsi korban.
Peristiwa ini terjadi pada 4 Agustus 2024 di Philadelphia. KJRI New York telah berkoordinasi dengan Kepolisian Philadelphia untuk proses otopsi korban, ujarnya.
Judha menambahkan, KJRI juga sedang berkoordinasi terkait proses hukum para pelaku. Kemudian KJRI New York berkomunikasi dengan keluarga korban.
Baca Juga : Sadis! Pria Bone Perkosa-Bunuh Istri Orang Gegara Sakit Hati
Ia menegaskan Kementerian Luar Negeri bersama KJRI New York akan terus memantau perkembangan kasus ini. Kementerian Luar Negeri dan KJRI New York akan terus memantau perkembangan kasus ini dan memberikan bantuan kekonsuleran, kata Judha.
Pelaku dan Korban Tinggal Bersama
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha mengatakan RA dan pelaku berinisial LFP tinggal serumah. Judha mengatakan RA dan LFP masuk Amerika menggunakan visa turis pada tahun lalu.
“Bisa dibilang RA dan LFP berangkat ke Amerika pada Agustus tahun lalu, masuk Amerika dengan visa turis,” kata Judha.
Judha menjelaskan, RA dan LFP kemudian bekerja di Amerika Serikat. “Kemudian mereka bekerja di sana,” imbuhnya.
Korban kerja pengasuhan anak, pelaku di pabrik
Judha menjelaskan, pelaku berinisial LFP bekerja di pabrik. Sedangkan RA bekerja sebagai babysitter. Terkait korban RA, Kementerian Luar Negeri akan memproses pemulangan jenazah kembali ke Indonesia.
“KJRI New York sedang berkoordinasi dengan pihak kepolisian di Philadelphia. Dalam konteks ini, KJRI New York akan terus melakukan pemantauan sesuai keinginan terkait proses pemulangan jenazah, dan yang kedua mengikuti proses hukum yang akan dilakukan. dilakukan oleh LFP di Philadelphia,” jelasnya.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pun mengaku masih menunggu hasil penyelidikan kepolisian Philadelphia terkait kasus ini.
Baca Lainnya : Motif Kawanan Pria di Belawan Tembak Rizky Pohan Hingga Tewas
Menlu Retno mengatakan, motif penusukan terhadap sesama WNI tersebut adalah Retno akan menyampaikannya ke publik jika informasinya lengkap.
Masih kami dalami agar informasinya lengkap dan setelah itu akan kami sampaikan, kata Retno kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (9/8/2024).
Sejauh ini, Retno belum menemukan motif dibalik kasus penikaman tersebut. Pihaknya memastikan akan terus memantau kasus tersebut.
“Belum, masih kita selidiki semuanya. Tadi pagi saya komunikasi dan saya juga sudah rapat di Kementerian Luar Negeri, jadi kita selidiki motifnya dan lain sebagainya,” ujarnya.