Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mengapresiasi tindakan cepat polisi dalam mengusut kasus pidana pembuatan film porno anak di bawah umur. Kementerian PPPA juga yakin polisi akan menangani proses hukum dengan baik.
“Kami di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengapresiasi kerja keras dan cepat Polres Soekarno Hatta. Luar biasa jika menemukan kasus kekerasan seksual terhadap anak,” kata Rini Handayani, Wakil Direktur Departemen Perlindungan Khusus Anak dari Kementerian PPA. dalam jumpa pers di Polres Bandara Soekarno-Hatta Tangerang pada Sabtu (24/02/2024).
BACA JUGA : Pemuda di Aceh Bunuh Anak Pacar dengan Masukkan Tang ke Anus
“Jadi pornografi dan seksualitas bertentangan dengan anak-anak kami” Kami tidak akan mengganggu polisi, tentu saja kami . yakin dan yakin bahwa kepolisian yang diterapkan pasti akan mengkaji dan menutup berbagai peraturan hukum,” tambah Rini.
Rini menyatakan Kementerian PPPA terus mendukung upaya Polri dalam menyelesaikan kasus ini. pihak membantu proses penyidikan melalui ahli yang terlibat.
“Kami siapkan bantuan saksi ahli ya, untuk penyidikan perlu dokumen, ahli sudah diberikan dan alhamdulillah sudah P21, ” Rini katanya.
Ia juga mengaku akan terus berkoordinasi dengan mitra kementerian PPPA tingkat Kota Tangerang untuk menangani kasus tersebut. Ia mengatakan, dari hasil pantauannya, anak-anak pornografi yang menjadi korban pembuatan film tersebut, termasuk dalam kelompok rentan sehingga memerlukan rehabilitasi.
“Kami ingin memastikan bahwa kondisi anak-anak yang menjadi korban, anak-anak kami adalah anak-anak AMPK. (anak-anak yang membutuhkan perlindungan khusus karena anak-anak tersebut memang berasal dari kalangan ekonomi bawah,” jelas Rini.
”Jadi mereka termasuk anak-anak kelompok rentan yang sangat membutuhkan perhatian penuh dari kita semua dan diperiksa untuk pengobatan, untuk rehabilitasi tentunya,” ujarnya.
BACA JUGA : Maling di Sergai Curi 2 Kipas di Masjid, Dijual Rp 70 Ribu untuk Beli Makan
Polisi menangkap 5 produser pornografi anak
Seperti diketahui, Polres Bandara Soekarno-Hatta menemukan jaringan produser film porno yang melibatkan anak di bawah umur. Berdasarkan hasil penyelidikan, polisi menangkap lima orang yang ditetapkan sebagai tersangka.
“Berdasarkan hasil penggeledahan dan penyidikan yang dilakukan penyidik, penyidik menangkap 5 pelaku kejahatan,” kata Wakapolres. . . dari polisi. Bandara Soetta, AKBP Ronald Fredi Christian Sipayung saat jumpa pers di kantornya, Sabtu (24 Februari 2024).
Ronald awalnya mengatakan polisi menangkap satu pelaku berinisial HS yang sedang mencari korban anak. berpartisipasi dalam pembuatan film porno. Setelah itu ditangkap juga empat faktor lainnya.
“Dan hasil pengembangan salah satu faktor (HS) dicari, sehingga peneliti menangkap empat faktor lagi: MA, AH, KR dan NZ,” kata Ronald..