Motif RP (62) terungkap saat menembak pria berinisial AS alias J (42) di Sekupang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) di kawasan Tiban. Pelaku Bacok Karyawan hingga tewas karena kesal dan sakit hati karena PT Mega Trijaya tidak membayar biaya pemeliharaan lahan selama satu bulan.
BACA JUGA : Kondisi Siswa SMP Al Izzah Kota Batu yang Diduga Dianiaya Teman
“Motif di balik pembunuhan pelaku adalah karena merasa kesal dan sakit hati karena pemilik tanah, PT Mega Trijaya, tidak membayar gajinya untuk mengelola tanah selama satu bulan sekitar Rp 3 juta,” kata R Moch Dwi Ramadhanto, Komisaris Besar Reskrim Polres Barelang, Kamis (3/7). / 2024).
Ramadhanto mengatakan, Bacok Karyawan itu terjadi pada Rabu (6 Maret) sekitar pukul 15.00 WIB. Pelaku langsung menyerahkan diri setelah membunuh korban.
“Pelaku langsung menyerahkan diri dengan mendatangi petugas polisi yang dikenalnya dan memintanya menyerahkan diri ke Polres Barelang,” ujarnya.
Rhamdanto menjelaskan kronologi kejadian tersebut. bermula saat pelaku RP menghubungi PT : lalu Mega Trijaya menanyakan gajinya. Namun respon pegawai perusahaan tersebut membuat pelaku kesal.
“Respon koordinator keamanan tersebut membuat pelaku merasa dipermainkan karena sejak 1 Maret 2024 ia meminta gaji namun selalu diabaikan.” katanya.
Kemarahan penjahat RP semakin meningkat. setelah dia mengetahui kebutuhannya. pada dasarnya siap di rumah. Akhirnya terungkap niat pelaku untuk mengakhiri nyawa salah satu karyawan PT Mega Trijaya.
“Pelaku langsung mengambil parang dan menuju ke kantor pemasaran PT Mega Trijaya. “Saat pelaku datang, ia bertemu dengan korban pasar dan istrinya dan akhirnya membatalkan rencananya,” ujarnya.
Setelah istri korban pergi, pelaku mendatanginya. korban kembali bertanya dimana manager PT Mega Trijaya.
BACA JUGA : Serang Sopir Truk Pakai Sajam-Senapan, Sekjen IPK Pancur Batu Ditangkap
“Namun karena jawaban yang kurang memuaskan dan merasa dipermainkan tanpa pikir panjang, tersangka langsung memukul kepala bagian belakang korban, tangan dan satu kali di mulut dengan parang Bacok Karyawan hingga korban lari dan ambruk di semak-semak luar kantor pemasaran. “Kemudian RP menyerahkan diri,” ujarnya.
Polisi menyita barang bukti dalam kasus tersebut, antara lain parang, pakaian korban, telepon genggam, payung, dan sepeda motor pelaku.