Detik Detik ASN Tikam Ibu-Ibu Lalu Bunuh Diri

Detik Detik ASN Tikam Ibu-Ibu Lalu Bunuh Diri

Kasus pembunuhan sadis terjadi di Padang Sidimpuan, Sumatera Utara (Sumut). Seorang ASN berinisial AMHL (43) membunuh seorang Ibu-Ibu bernama Irma (42), Jumat (7/6/2024). Usai membunuh korban dengan cara menusuk korban, pelaku AMHL kemudian bunuh diri.

Kapolsek Padang Sidimpuan AKBP Dudung Setyawan menjelaskan kronologis pembunuhan yang terjadi di Jalan Jubeir Ahmad, Kecamatan Padang Sidimpuan Utara.

“Pada hari Jumat sekitar pukul 12.30 WIB terjadi tindak pidana dugaan pembunuhan di Jalan Jubeir Ahmad Gang MAN 1. Identitas pelaku AMHL adalah seorang PNS,” kata Dudung, Jumat (7/6/2024) malam.

Baca Juga : 3 Pelaku Bacok Pelajar Gegara Dendam Tongkrongan

Kronologi ASN Tikam Ibu-Ibu Lalu Bunuh Diri

Awalnya, jelas Dudung, pelaku menelepon anak korban sekitar pukul 12.00 WIB. Pelaku menanyakan keberadaan korban. Anak korban menjawab ibunya ada di rumah.

Mendengar jawaban sang anak, pelaku langsung mematikan teleponnya. 20 menit kemudian, sekitar pukul 12.20 WIB, saat itu korban dan anaknya sedang berada di kamar rumahnya, namun tiba-tiba pelaku masuk ke dalam kamar. Dia menyelinap ke dalam rumah melalui pintu belakang.

Pelaku langsung menusuk korban hingga berlumuran darah. Anak korban yang melihat kejadian tersebut langsung berlari dan meminta pertolongan warga. Warga yang mendengar teriakan anak korban langsung mendatangi rumah korban dan mendobrak pintu kamar yang dikunci pelaku. Saat itu, warga menemukan pelaku dan korban bersimbah darah.

Baca Selengkapnya : Keluarga Korban Pembunuhan di Bantargebang Alami Trauma

“Saksi melakukan tindakan mendobrak pintu kamar dan melihat korban tertelungkup dan berlumuran darah di tempat tidur,” ujarnya.

Dudung mengatakan, pelaku diduga bunuh diri setelah membunuh korban. Ada luka sayatan di pembuluh darah tangan kiri pelaku.

“Terduga pelaku dalam keadaan telentang dan ususnya ternganga. Ia mencoba bunuh diri dengan memotong pembuluh darah di tangan kirinya.” Dia mengatakan dia mengakhiri wawancaranya dengan media.

error: Content is protected !!